Sumedang, NUS Online
Konfererensi Cabang (Konfercab) Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) XV dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) XIV Kabupaten Sumedang resmi digelar pada Sabtu, 04 Juni 2022 yang berpusat di Komplek Islamic Center Kabupaten Sumedang.
Dihadiri oleh para kader IPNU IPPNU di Kabupaten Sumedang mulai dari tingkat Pimpinan Anak Cabang (PAC), Pimpinan Ranting (PR), dan Pimpinan Komisariat (PK), acara ini sekaligus menjadi momentum silaturahmi bagi para pelajar NU di Kabupaten Sumedang.
Irfan Nurjaman selaku Ketua Panitia menyebutkan bahwa tema yang diangkat pada acara Konfercab ini adalah Revitalisasi paradigma organisasi dalam menghadapi tantangan zaman. Menurut Irfan, tema ini diangkat dengan harapan bisa menanamkan pemikiran kepada para kader orgnisasi untuk senantiasa semangat dalam berkhidmah di era perkembangan zaman. Irfan juga memohon doa dan dukungan agar seluruh peserta bisa sama-sama mensuksesnya acara Konfercab.
Tak ingin melewatkan kesempatan, Aang Muhammad Fauzie dan Haniva Khoerunisa turut memberikan sambutan di hari terakhir menyandang gelar sebagai Ketua PC IPNU dan IPPNU Kabupaten Sumedang.
Haniva Khoerunisa selaku Ketua PC IPPNU Sumedang merasa bersyukur atas maksimalnya kaderisasi di periode kepemimpinannya dan berharap ada penerusnya yang lahir dari Konfercab kali ini.“Perlu diketahui bahwa PC IPNU IPPNU Sumedang berhasil menyelenggarakan empat kali Latihan kader muda (Lakmud) dan tiga kali Pendidikan dan latihan pertama (Diklatama), mungkin telah melampaui batas kaderisasi cabang pada umumnya. Sebenarnya masih ada satu agenda yang belum terealisasikan yaitu Latihan Kader Utama (Lakut) karena situasi yang belum stabil, oleh karena itu saya berharap siapapun pemimpin yang terpilih bisa meneruskan program dan mampu lebih baik dari periode saya yang kemarin”.Tuturnya
Aang Muhammad Fauzie selaku Ketua PC IPNU Sumedang pun turut berpesan kepada calon penerus kepemimpinannya untuk memperhatikan potensi kader.
“Kader dan anggota alumni Lakmud dan diklatama terhitung sekitar 200-250 kader , belum dari output Makesta, dengan melimpahnya kader saya berharap disamping kaderisasi juga harus memperhatikan dan mengurus kadernya. Kedepannya IPNU IPPNU harus melakukan segmentasi kader, agar setiap kader punya keahlian khusus di bidang masing-masing demi terciptanya kader yang militant. Mohon untuk diperhatikan agar IPNU IPPNU menjadi kader yang siap dalam tugasnya membantu para kiai, ulama, dan habaib dalam berdakwah”. Pungkasnya .
Pewarta : Aini Nurfadilah
Leave a Reply