Ribuan santri dari berbagai Pondok Pesantren (Pontren) bersama Aparat Sipil Negara (ASN) mengikuti apel bersama dalam rangka peringatan Hari Santri ke 9 sekaligus pertunjukan defile dari 29 Pontren yang berkolaborasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) se-Sumedang di Lapang Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS) Jabar, Senin (23/10/2023).
Pj Bupati Sumedang, Herman Suryatman mengapresiasi peringatan Hari Santri Nasional yang kerap diperingati setiap tanggal 22 Oktober.
“Alhamdulillah, Pemkab Sumedang berkolaborasi dengan 29 Pontren dapat menggelar peringatan Hari Santri ke 9 yang mengusung tema, Jihad Santri Jayakan Negeri Lawan Kemiskinan dan Stunting,” ucap Pj Bupati Herman.
Ia berharap, peringatan Hari Santri ke 9 bukan sekedar seremoni belaka tetapi menjadi momentum refleksi dalam rangka mempertahankan kedaulatan bangsa.
“Jadi peringatan Hari Santri kali ini, kami sajikan kolaborasi antara sejumlah Pontren dengan para ASN di lingkungan Pemkab Sumedang. Saya berharap spirit santri bisa ditransformasikan dalam jiwa ASN. Begitupun sebaliknya spirit ASN dalam membangun negeri khususnya dalam menuntaskan kemiskinan dan stunting dapat bertransformasi ke para santri,” kata Herman.
Selain itu, kata dia, komitmen pemerintah daerah bersama para kiyai juga para ulama bersama-sama ikut menangani persoalan kemiskinan dan stunting yang merupakan prioritas dalam satu tahun kedepan.
“Santri juga bisa menjadi agent of change atau pembaruan pembangunan di daerahnya masing-masing. Bisa menjadi perwujudan kemandirian pesantren. Karena kemiskinan salah satu kuncinya adalah kemandirian dan produktivitas,” ujarnya.
Selain itu, ucap Herman, sekarang para santri sangat kreatif. Apalagi didasari oleh semangat jihad. Sehingga penanganan kemiskinan dan stunting bisa akseleratif dari santri untuk masyarakat. Terlebih, yang menjadi fokus Pemkab Sumedang adalah zero new stunting alias tidak ada stunting baru. Sehingga, diharapkan santri dapat memberikan kontribusinya. Mulai dari sosialisasikan program Pemkab Sumedang hingga bagaimana santri mengedukasi ibu hamil dan keluarga terdekat.
“Kalau santrinya bergerak menjadi agent of change seperti jihad yang dimaknai dalam konteks kekinian atau dalam perspektif pembangunan, bagaimana berkontribusi dalam penurunan angka kemiskinan dan stunting bersama ASN dsn komponen masyarakat lainnya,” tukas Pj Bupati Sumedang, Herman Suryatman. (*)
Sumber: https://tahuekspres.com/pj-bupati-sumedang-jihad-santri-jayakan-negeri-lawan-kemiskinan-dan-stunting/
Leave a Reply